Pengajian Nada dan Dakwah yang diselenggarakan oleh Saalikul Lail (SL) bekerjasama dengan Lembaga Dakwah Pekerja Indonesia (LDPI) pada Minggu (30/5) di Houtung Secondary School, Causeway Bay, Hong Kong, bernuansa lain.
Pengajian yang mengangkat tema “Menggapai Bintang” tersebut dimaksudkan sebagai pengenalan SL sekaligus ajakan kepada Buruh Migran Indonesia di Hong Kong (BMI-HK) untuk memanfaatkan waktu dan teknologi guna mendapatkan ilmu yang bermanfaat.
SL, seperti postingan terdahulu, adalah organisasi islam yang terdiri dari BMI-HK yang rutin mengadakan kegiatan-kegiatan keislaman pada malam hari dengan memanfaatkan teknologi conference call (panggilan ganda). Dari tahlilan, yasinan, istiqosah hingga belajar bersama dilakukan dengan memanfaatkan waktu luang setelah jam kerja pada malam hari lewat layanan conference call.
Kegiatan-kegiatan keislaman tersebut mendapat perhatian khusus dari LDPI. LDPI mengadakan kursus dakwah jarak jauh dengan memberikan tausiyah, mengajari tajwid dan cara berdakwah kepada anggota SL. Hal ini dimaksudkan untuk mencetak kader dakwah dari kalangan BMI.
Saat itu juga diadakan wisuda kelulusan bagi anggota SL yang berhasil lolos tes dakwah oleh LDPI.
Purwaningsih dan Yuli adalah dua orang contoh anggota SL yang berhasil menangkap ilmu dan mempraktekkannya di hadapan 1000 jamaah yang hadir pada pengajian yang terbagi dalam dua sesi tersebut. Keduanya didaulat untuk memberikan ceramah di bawah pengawasan Ust. H. Astamar dari LDPI.
Acara yang berlangsung unik dan menarik ini dimeriahkan pula oleh Wahyu Bana Nasyid, pelantun lagu-lagu religi dari Indonesia.
mantab bro
BalasHapus\m/'_'\m/