Galau?

huuhuuhuuuu...

Semangaaaaatttt..!

Love your job and be proud.

Iyes!

Bekerja sambil belajar.

Masih galau lagi?

No! No! No! Be happy laahhh...!

Ayo ngeblog!

Masa kalah sama Babu Ngeblog?

1500 TKW Kepung KJRI, Tolak Kenaikan Harga BBM

Kurang lebih 1500 massa mengepung Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Hong Kong pada Minggu (25/3) pukul 14.00-17.00 PM. Massa yang notabene adalah Buruh Migran indonesia (BMI/TKW) menyatakan kekecewaannya sehubungan dengan kegagalan SBY untuk menyediakan lapangan kerja bagi rakyatnya dan isu terakhir tentang rencana akan dinaikkannya harga BBM.

"Hakikat dari pengiriman buruh migran besar-besaran ke luar negeri adalah karena pemerintah gagal menyediakan lapangan pekerjaan yang layak bagi rakyatnya. Jadi rakyat terpaksa harus bermigrasi untuk mencari pekerjaan," kata Eni Lestari, ketua International Migrant Alliance dalam orasinya.

"Dan sekarang ditambah lagi dengan akan dinaikkannya harga BBM yang tentunya akan berimbas pada BMI," tambah Eni.

Menurut wanita asal Jawa Timur ini, meningkatnya harga BBM akan mengakibatkan meningkatnya harga-harga lainnya sehingga mengakibatkan keluarga di indonesia akan meminta pengiriman uang lebih banyak lagi dari biasanya, sedang gaji BMI di Hong Kong masih tetap.

Demo yang mengambil saat yang tepat, yaitu saat SBY berkunjung ke Hong Kong ini merupakan serangkaian acara penyambutan kedatangan SBY ke Hong Kong. Sehari sebelumnya SBY telah didemo di lain tempat. Bahkan pada hari ini (25/3) demo diadakan dua kali di tempat yang berbeda. Demo pertama diadakan di depan Shangri La Hotel di mana SBY beserta rombongannya menginap.

BMI yang tergabung dalam aksi demo di depan gedung KJRI kali itu sepakat bahwa SBY tidak berpihak kepada rakyat apalagi buruh migran. Kedatangannya ke Hong Kong inipun dinilai hanya setakat kunjungan untuk membicarakan bisnis untuk meningkatkan pemasokan buruh migran ke Hong Kong tanpa menyinggung tentang perlindungan sejati bagi buruh migran, apalagi SBY menolak duduk bersama untuk berdialog dengan perwakilan BMI untuk membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan ketenagakerjaan. Intinya, SBY dinilai tidak mau mendengarkan keluhan BMI yang sebenarnya.

"Tolak kenaikan BBM dan wujudkan perlindungan sejati terhadap buruh migran," kata salah satu orator yang disambut dengan gemuruh tampik yel-yel anti SBY.

Seperti demo-demo yang lain, tak satupun pihak KJRI yang menjumpai para pendemonstran di saat demo sedang berjalan. Namun uniknya, saat demo bubar tampak beberapa staf KJRI keluar untuk mengambil gambar.

Kendati aksi diikuti oleh banyak massa, namun hanya kurang lebih 20 polisi saja yang tampak mengatur jalannya demo. Polisi juga terkesan memberikan kebebasan sepenuhnya kepada BMI untuk menumpahkan semua uneg-unegnya.

Pada hari yang sama juga, di Hong Kong sedang diadakan pemilihan Chief Executive. Ini tentu saja menjadikan polisi lebih menitikberatkan pengawasan di kawasan Central. Kebebasan yang diberikan kepada BMI ini juga dikarenakan polisi menganggap demo-demo penyambutan SBY di Hong kong sebelumnya terlihat tertib dan teratur. Sehingga polisi percaya bahwa BMI tidak akan bertindak anarkhis.

Menyambut Kedatangan SBY ke Hong Kong

Setelah sehari sebelumnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berkunjung ke Cina guna mengadakan pertemuan dengan pemimpin China juga menyampaikan orasi ilmiah di Universitas Tsing Hi dalam rangka menerima gelar Doktor Honoris Causa dari universitas di Beijing, hari ini Sabtu (24/3) pukul 10:00 AM, SBY mengunjungi Hong Kong.

Hj. Ani Bambang Yudhoyono yang sebelumnya meresmikan pusat studi Bahasa Indonesia di Beijing, juga turut mendampingi SBY. Selain ibu negara, presiden yang didampingi rombongannya (Menlu Marty Natalegawa, Menperin MS Hidayat, Mendikbud M Nuh, Menpora Andi A Mallarangeng, dan Mendag Gita Wirjawan) tiba di Hong Kong dengan pesawat Kepresidenan Airbus A 330-300 milik Garuda Indonesia.

Presiden SBY diagendakan bertemu Chief Executive Hongkong Special Administrative Region, Donald Tsang, membahas upaya meningkatkan kerja sama pembangunan, ketenagakerjaan, perdagangan, investasi, pendidikan, pariwisata, dan sosial budaya. SBY juga akan bertemu sejumlah pimpinan perusahaan untuk mengajak mereka berinvestasi secara nyata di Indonesia dalam program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).

Kedatangan SBY ke Hong Kong ini tak luput dari pantauan organisasi-organiusasi vocal Buruh Migran Indonesia (BMI/TKW) di Hong Kong. Serangkaian acara penyambutan khusus akan diadakan yang dimulai hari ini (24/3) pukul 16:00-17:00 PM. BMI diperkirakan akan mengadakan aksi demonstrasi di daerah Central.

Sebelumnya para BMI ini telah meminta ijin untuk mengadakan aksi di depan Central Goverment Office Hong Kong maupun di dekat kediaman presiden Donald Tsang namun tidak diijinkan. Ini dikarenakan SBY meminta pengawalan khusus dari kepolisian Hong Kong selama ia berada di Hong Kong. Pihak kepolisian Hong Kong menyatakan berada dalam red alert demi menjaga keselamatan kunjungan SBY beserta rombongan.

Tak kurang akal walau aksi ini tak berada tepat di jantung kota Hong Kong namun organisasi-organisasi vocal BMI ini berhasil menggaet buruh migran asal negara lain yang berada di hong Kong yang meliputi buruh migran asal Filipina, Nepal, Srilanka, Thailand, dan juga buruh lokal Hong Kong. Kesolidaritasian ini terjalin karena para buruh migran tersebut merasa mempunyai kesamaan latar belakang dan penderitaan.

Para buruh migran tersebut menyempatkan diri pamit kepada majikannya masing-masing untuk mendemo kedatangan orang nomor satu di Indonesia itu.

Hebatnya lagi, buruh migran tersebut nekat minta ijin kepada majikannya masing-masing untuk mendemo kedatangan orang nomor satu di Indonesia itu, mengingat karena hari Sabtu bukan hari libur mereka.

SBY juga diagendakan akan mengadakan dialog dengan perwakilan BMI pada Minggu (25/3), namun hingga saat tulisan ini diturunkan, tak ada satupun organisasi BMI vocal yang mendapat undangan untuk berdialog.

Rencana awal, dialog akan diadakan di wisma Konjen RI-HK yang terletak di Wisma Putri Mandiri, Country Villa, Block G, 28 Shouson Hill Road, Hong Kong, pukul 11.30-13.00 AM namun kemudian tersiar lagi kabar bahwa lokasi dialog akan dialihkan di Ground Ballroom Island Shangrila Hotel, Pacific Place, Supreme Court Road, Central.

Hal inilah yang menimbulkan kegerahan bagi BMI Hong Kong. BMI yang merasa bahwa SBY telah mengabaikan beberapa tuntutan dan statemen yang telah dikirimkan kepada presiden maupun instansi-instansi terkait masalah ketenagakerjaan, seperti sedang main petak umpet dengan BMI-Hong Kong.

Demo dengan massa yang lebih besar lagi akan digelar di depan gedung Konsulat Jenderal Indonesia pada Minggu (25/3) pukul 14.00-15.00 PM. Dalam demo tersebut, BMI akan menuntut perlindungan sejati terhadap BMI-HK yaitu:
1. Hapus KTKLN
2. Ijinkan BMI-HK Kontrak Mandiri
3. Ijinkan BMI-HK Pindah PPTKIS/Agent
4. Ijinkan BMI-HK Menunggu Visa Dimacau/China
5. Stop Overcharging
6. Cabut UUPPTKILN NO 39/2004

Selain itu, demo kali ini juga akan mengangkat isu dan tuntutan lain seperti:
1. Tolak Kenaikan Harga BBM
2. Cabut UU Migas no. 22/2001, UU no. 11/1967 dan UU Penanaman Modal no. 25/2007 yang mengabdi pada imperialis.
3. Turunkan Harga-harga Kebutuhan Pokok Rakyat
4. Naikkan Upah Buruh
6. Laksanakan Reforma Agraria Sejati

BMI berharap kunjungan Presiden SBY kali ini bisa membawa perubahan nyata untuk kehidupan rakyat Indonesia di Hong Kong.

Pada hari yang sama, SBY beserta Ibu dan rombongan direncanakan bertolak ke Korea untuk menghadiri KTT Keamanan Nuklir dan kunjungan kenegaraan setelah dialog usai.

Punakawan Mbeling

"RengTrukGongmBuk...!" pambengoke Rama Semar.

Olehe mbengok seru banget nganti otot-otot gulune pating jlantir metu. Sing dikarepake mono ya putra-putrane ya kuwi Gareng, Petruk, Bagong lan uga Jeng Ayu Limbuk sing katepakan ana kono.

Ewadene sing dibengoki padha iwut karepe dhewe. Gareng lagi nyekeli blekberi anyar karo iwut pesbukan, Petruk lagi mangan sega sambel terong kiriman seka Hong Kong lan Bagong lagi menthelengi Play Station main game nganti matane mecicil. Dene Jeng Ayu Limbuk kupinge kesumpelan headset, ngrungokake lagune Lady Gaga sing lagi duet karo Justin Beiber nembang "Jangkrik Genggong".

"Yongalah yaaa... yaaa.... Duwe anak wae kok ngakukna usus ta yaaa...yaaa...!" ujare Rama Semar karo ngelus-elus dhadhane. Rama Semar mlebu kamar, let sedhela metu maneh.

"RengTrukGongmBuuuk...!" pambengoke Rama Semar saiki kanthi piranti lespeker.

Sing diceluk tuli jranthal mlayu nemoni ramane amarga swarane bantere ngungkuli swarane bledheg sayuta nggegeteri.

"Neng apa ta Ma?" pitakone Gareng karo nyedhak, blekberine disingidake ana sak clana sisih mburi.

"Rama kuwi lho, senengane nek celuk-celuk gawe kaget wong sak Astina," kandhane Bagong.

"Mbok nek nyeluk ki sing mesrah kaya aku Ma," ujare Limbuk karo kethip-kethip.

"Mula ta, nek diceluk pisan ki gek gage ndang mangkat. Kuwalat tenan mengko karo Rama. Ngene lho, iki mau rak Rama mung arepe menehi ngerti, mbiyawarakake kabar sing "sesuatu banget" marang sira kabeh."

"Apa Rama?" pitakone Petruk sajak ra sranta.

"Kawit Syahrinthil dadi gendhakane Rama, Rama ki dadi terkontaminasi saiki," ujare Gareng karo ngikik, sedulure melu-melu ngikik.

"Hus! Ora ngomongna obat awet mudhaku!" pambetake Rama Semar alus.

"Ngene lho. Iki mau rak Rama seka kraton, diutus marak sowan ing ngarsane Kanjeng Sinuwun Raja Astina Pura. Wingi kae rak awake dhewe demo ngenani bayaran supaya diundhaki ta, lha iki pikolehane. Panjenengane Kanjeng Sinuwun wis kersa ngundhakake bayarane awake dhewe," ujare Rama Semar.

"Ah tenane...," Bagong sajak ora precaya.

"Aku ngerti kok, wong aku maca statuse Sinuwun neng pesbuk," ujare Gareng.

"Lho langsung diunggah ta Reng?" pitakone Petruk.

"Iya," sumaure Gareng.

"Lha rugi no Rama sowan Kanjenge," kandhane Limbuk.

"Sik takwacakake," kandhane Petruk karo ngrogoh blekberi.

"Yongalah..., koneksine ngadat. Kakekane tenan!" pisuhe Petruk.

"Sakdawa-dawane pesbuk rak isih dawa lambeku ta," ujare Rama Semar.

"Wo salah kuwi Ma. Isih dawa lambene Rie Rie," ujare Petruk sing ntes wae antuk kiriman sega sambel terong seka Hong Kong.

"Pokoke ngene, Sinuwun ki sanggup ngundhakake bayaran, ning ana sarate," ujare Rama Semar.

"Sarate apa Ma?" pitakone Limbuk.

"Bayarane awake dhewe kuwi bakal diundhaki sarate bakal dibayar nganggo "Yen"," ujare Rama Semar.

"Wah kaya Jepang ik. Isa sugih tenan awake dhewe ya kang Petruk," ujare Bagong karo lunjak-lunjak seneng.

"Wuih... Aku kelakon isa tuku lipen merk Miyabi tenan iki, uhuuii...!" ujare Limbuk.

"Halah taek kucing," aloke Gareng.

"Kowe ki mbok aja kaya ngono ta Reng, dirungokake dhisik," ujare Rama Semar.

"Lha aku wis ngerti kok. Nah iki gunane pesbuk. Mangkane pesbukan ki penting, ben ngerti sakdetik sakwise winarah," ujare Gareng.

"Halah.... Wong padune arepe golek wedokan neng pesbuk kanggo saingan karo Rama wae kok," ujare Bagong.

"Hus! Wis, wis, wis! Aja kedlarung-dlarung, uwis! Ngene lho, bayarane awake dhewe kuwi bakal diundhakake sarate nganggo "Yen". Ya kuwi:
1. Yen Kanjeng Sinuwun kelingan.
2. Yen ana turahan seka skandal Century.
3. Yen BBM lan sembako medhun.

"Ngono lho," ujare Rama Semar.

"Wo...lha kuwi bener kandhane kang Gareng. Taek tenan kuwi," ujare bagong.

"Bubar, bubar, bubar! Ngesuk demo maneh wae. Sisan karo nggawa gragalan," kandhane Petruk.


We lha dhalah! Bumi gonjang-ganjing, langit kelap-kelap katooon.... Oooooooongggg....


------------------------------------------------

gambar seka kene>> blog wayang