Meng-meng Tei

Aku tersenyum-senyum sendiri. Eh, bukan tersenyum lagi namanya. Ada sedikit suara "hehe" yang keluar berbarengan dengan tertariknya pojok bibirku ke atas. Sedikit tertawa namanya. Sedikit tertawa sendiri di dalam bis.

Perjalanan menuju Mongkok (ke rumah nenek, ibunya pak bos) terasa panjang dan lama sehingga menghabiskan berpuluh-puluh cerita. Itulah yang membuatku sedikit tertawa. Cerita-cerita itu silih berganti, berkelebatan di layar pikiranku. Dan cerita pagi ini berkelebat lebih dari dua kali. Mungkin tiga, empat, atau mungkin juga lebih, aku tak sempat menghitungnya. 

Pagi ini pak bos baik sekali. Sebenarnya beliau selalu baik, saat memarahiku sekalipun. Ya iyalah, beliau hanya akan marah kalau kesalahan yang aku lakukan sudah tidak bisa ditolerir lagi. Dan itu petaka bagiku karena berpotensi membuatku menangis (What??!!). Sungguh!

"Why didn't u buy two packs? Lei baitoi kem sanfu," kata pak bos yang heran dengan apa yang aku lakukan kemarin.

Kemarin, saat Sogo departement. store sedang "sale", aku ditugasi membeli telur, daging dan saos kikkoman. Semuanya organik dan diskon 30% di Sogo. Aku cuma membeli satu pak telur dan satu botol saos, dagingnya sudah habis. Cuma beli dua barang itu. Padahal butuh waktu satu jam untuk baitoi, antri mbayar.

"It has expiry date, won't last for one week," jawabku dari dalam dapur yang berdekatan dengan meja makan, tempat pak bos menikmati sarapan mi rebus dan telurnya. 


Nyonyah yang sedang membaca majalah di samping pak bos, menimpali percakapan kami dengan bahasa dan intonasi yang aneh.

"Come lei lei goi kem to cek!" kata nyonyah yang artinnya mungkin seperti ini: "Peduli amat sama dia."

"Ngo kong cek, lei come si a? (=Aku cuma ngomong, kamu ini ada apa sih?)," jawab pak bos.

Di dalam dapur aku nyengir, menggeloyor pergi, pura-pura menuju kamar mandi, pura-pura tak mendengar percakapan mereka.

Aneh sekali nnyonyah pagi ini.


________________________

*meng-meng tei:  sedikit mengerti, enggak paham-paham banget

7 komentar :

  1. wkwkw...roaming mba aku dengan bahasa mereka..dan ketawa ketiwi bayangin mereka pas ngomong :D

    BalasHapus
  2. kunjungan sore ikut nyimak artikelnya

    BalasHapus
  3. hihihi... si nyonya keki karena ga diajak ngobrol tentang belanjaan kayanya :D

    BalasHapus
  4. Nyonyahnya cemburu kali ya nggak ditanyaain ... ha.ha.ha.

    BalasHapus
  5. mampir ya....
    http://torotoroyihaa.blogspot.com/

    BalasHapus

Matur suwun wis gelem melu umuk...