Malpraktek Salon

Foto di toilet setelah rambut dibabat.
Kejadiannya pada Minggu, 17 November 2013. Hal berbau wanita yang aku benci adalah masuk salon. Selain karena bau obat-obatan rambut yang menyengak, aku selalu dinomorsekiankan lantaran aku cuma mau potong rambut. Lhah mau apa coba? Aku bukan golongan wanita yang sabar duduk berjam-jam menunggu hairdresser menggarap rambut.

"Mau lurusin ya, Mbak?" tanya mbak yang lagi promosi di depan salon ketika aku menekuni price list di depan salon.

"Potong," jawabku pendek tanpa menoleh.

"Murah kok, Mbak. Potong cuma 78 dolar," katanya dengan sedikit mendorongku masuk ke salon itu.

Satu menit setelah itu sang pemilik salon menghampiri sambil membawa jubah, dikenakannya padaku dengan sedikit rayuan.

"Lei yiu tim a, Leng loi (kamu mau apa, cah ayu)?" tanyanya.

"Cin daufat. Canhai cin ka (potong rambut. Cuma potong saja)," jawabku menegaskan.

"Kok yau hou tik kepo. Lei ko daufat tapik kon a, Leng mui (disteam minyak lebih bagus lho. Rambutmu agak kering, cah ayu)," jurus bulus dimulai.

"Enggak ada waktu, enggak cukup uang.Cuma potong rambut boleh nggak?" tanyaku yang lebih tepatnya menegaskan kepentinganku.

"Taaak. Boleh! Sini, duduk sini dulu ya," katanya sambil menggiringku ke pojok salon.

"Hamai 78 man a (78 dolar khan?)" tanyaku.

"Haiya, haiyah. Mo jo (Iya, iya. Gak salah)," jawabnya meyakinkan.

Sepuluh menit aku berada dipojok sambil mendengarkan lagu-lagunya Jangan Asem & Rotra yang lucu menggelitik. Biasanya aku orang yang sabar. Tapi kebiasaan itu tidak berlaku di salon. Aku berdiri lalu mengamit lengan wanita yang adalah supervisor salon itu.

"Cece, kapan giliran saya? Masih lama? Kalau lama saya pindah salon depan aja deh, mumpung belum diapa-apain," kataku.

"Ok, ok, ok. Ini giliranmu kok, yuk naik," katanya menunjukkan jalan ke lantai satu. Kemudian aku disuruh duduk di tempat nyuci rambut (apa tuh namanya?). Dan duduklah aku di sana.

....lima menit, enam menit, delapan menit, sepuluh menit...

"Tak me aaaa (udah belum sih)?" tanyaku lagi pada supervisor yang kebetulan nyliwer di depanku.

"Tak tak tak... (ok, ok, ok)," jawabnya. Dia sendiri yang kemudian mencuci rambutku.

Setelah itu aku kembali digiring ke tempat eksekusi potong rambut.

 Wanita-wanita duduk berderet-deret. Di tangan mereka tampak sebuah HP touchscreen dengan merk ternama (entah asli, entah KW). Wanita-wanita yang desperate untuk tampil lebih cantik itu duduk di samping kanan-kiriku, tak sedetik pun menoleh padaku.Wanita-wanita yang aku tahu adalah seprofesi dengan aku, babu kualitas ekspor.

...rebonding, colouring, perming, highligting...

Bau obaat-obatan campur aduk.

"Klik, ceklik, klik, ceklik, klik," suara gunting dan suara kamera beradu.

Asap mengepul dari rambut yang disetrika.

Uap mengepul dari steamer yang sedang mengkondisi rambut (yang katanya) supaya lebih sehat.

"Hihihihi..hehehe...wkwkwkwk," tawa kecil dari mbak-mbak yang melototin HP.

...lima menit, enam menit, sepuluh menit...

"Koko, pingko pong ngo cin daufat a (mas, siapa yang akan memotong rambutku)?" tanyaku pada haidresser sebelah.

"Sabar ya, itu Koko sebentar lagi selesai kok. Hari ini ramai banget sih," katanya.

Ya iyalah. Minggu gitu loh! Semua TKW di Hong Kong rata-rata libur hari Minggu. Dan salon ini berada di jantung Kampung Jawa-nya Hong Kong di ruas jalan Sugar street, Causeway Bay. Coba kalau hari biasa.

....sepuluh menit kemudian....

Cute ya,xixixi...
Seorang hairdresser mendekatiku lalu mengajakku pindah kursi.

Damn it!

"Siong yiu tim a (Ingin gimana)?" tanyanya ramah.

"Cin daufat. Potong rambut. Cuma potong saja, enggak pakek lain-lain. Potong pendek seperti ini," kataku sambil menunjukkan gambar yang aku buat di HP dengan bantuan aplikasi momentcam.

"Tak em tak a (bisa nggak ya)?" tanyaku.

"Bisaaa. Yang penting khan ada rambut," jawabnya sambil ketawa. Aku tertawa.

lho kok jadi gini???
mbak-mbak sebelahku

...klik, klik, klik..kress...

Mbak disebelahku mempunyai rambut panjang yang subur. Dia sedang diwarnai rambutnya, maroon.

Pemilik salon naik lantai satu, mungkin lagi menilik. Hairdresser mbak sebelahku berbisik pada pemilik salon.

"Yatko emkau a (satu saja enggak cukup)," katanya.

"Kaulah. Siong yiu keito cek (Cukuplah, mau segimana sih)!" jawab pemilik salon kemudian keduanya berbisik-bisik lebih lembut lagi, aku hampir tak kedengaran tapi aku tahu inti permasalahan mereka. Bahwa obat rambut yang digunakan untuk mewarnai rambut mbak sebelahku sepertinya kurang tapi pemilik salon bilang cukup atau disuruh nyukup-nyukupin. Bah!

Payahnya dua orang mbak di sebelahku ini enggak bisa berbahasa Kantonis. Yang mbak lagi mewarnai rambut maroon itu komunikasi dengan majikan dalam bahasa Inggris sedang mbak sebelahnya lagi, yang mau nglurusin rambut dan mewarnai itu berkomunikasi dengan majikannya dengan bahasa Mandarin. Olala! Ini aku ketahui dari si mbaknya sendiri yang sedikit ngobrol denganku setelah aku sedikit eyel-eyelan dengan hairdresser.

Setelah pemilik salon turun hairdresser sebelah memasukkan rambut mbak ke dalam mangkok isi obat pewarna, padahal mangkok itu sudah kosong. Aku menyeletuk, "Ih kayaknya kurang deh obatnya."

"Enggaklah. Ini namanya pas. Cuma jangan memboroskan aja, jadi rambutnya aku masukin sini biar semua obat kepakek," jawabnya enteng.

"Tanhai dausin tu o dengto lei dong lei lopan kongye kepo (tapi tadi aku dengar kamu sama bosmu ngomong lho)," kataku.

Spontan wajahnya memerah.

Hairdresser yang lagi memotong rambutku menimpali, "Kalau menurutmu enggak cukup ya protesnya sama bos lo, sama pemilik salon. Lha kamu tadi denger sendiri dia bilang cukup khan?" katanya.

"Waah...kita ngasih segitu banyak uang lho, itu khan persetujuan awal, sesuai price list," kataku.

"Lhah protes sama pemilik salon aja lo," kata hairdresserku.

Lucu. Aneh. Menggeramkan. 

Apakah aku nosy? Mungkin.

Lalu ini kasus mbak sebelahnya (yang mau nglurusin dan mewarnai rambut). Lhah di sini aku dimintai jadi penerjemah (karena mbaknya gak bisa ngomong pakek bahasa Kantonis). Rambut si mbak ini banyak dan dulunya dikriting dan diwarnai coklat. Sekarang dian mau ganti mode, mau direbonding plus diwarnai warna lain. Oleh supervisor, si mbak ini disarankan untuk memberi hair lotion plus merapikan rambut (ya dipotong dikitlah) plus diwarnainya pakek warna yang sama. Jadi total pembayaran 699 dolar, ya karena plus di-hair treatment & lotion dan plus potong (padahal di price list-nya cuma 299 dolar untuk mewarnai dan meluruskan dan sebenernya si mbak itu ya cuma mau nglurusin sama mewarnai doang). Sebagai penerjemah, aku menjelaskan kepada mbaknya. Mbaknya mudeng tapi ngedumel dengan harga akhir yang lebih dari dua kali lipat, terlebih tentang warna rambut yang enggak boleh ganti warna lain.

Walhasil menggerutulah dia dengan pemilik salon. Eh saat si mbak menggerutu, mbak yang sebelahnya lagi nyeletuk, "Aku iya a. Tadi di bawah katanya 299 tapi trus katanya tambah ini itu, jadinya ya 699 dolar."

Whaaaatttt???? Buseeetttt! Malpraktek salon nih!

Kasus-kasus di atas sering kali terjadi. Yang menjadi pemicunya adalah misscommunication dan kurang tegasnya kostumer salon. Kendala bahasa ini bisa menyebabkansi mbak tidak mengerti akan apa yang dimaksud dengan hairdresser. Sewaktu hairdresser bilang ini itu maka si mbak mengangguk saja (padahal gak mudeng sepenuhnya). Ya hairdresser sih enak aja karena dengan semakin banyaknya hair treatment semakin banyak pembayaran. Dan sebagai hairdresser yang dinilai mempunyai kemampuan dan pengetahuan tentang rambut, apa yang disarankan olehnya terdengar rasional. Padahal itu adalah cara mereka menambah income. Itu namanya "glembuk Solo".

Pun ketidaktegasan si mbak dalam mengatakan keinginannya sesuai harga price list sering menyebabkan pembengkakan pembayaran. Khan tidak lucu kalau pada akhirnya harus nelpon teman untuk utang duit karena uang di dompet tidak cukup untuk membayar bill.

Di Hong Kong ya seperti itu. TKW adalah sasaran empuk untuk dibujuk. 

Enggak mau kena malpraktek salon di Hong Kong? Ya harus tegas sejak awal masuk salon. 

Di Indonesia kayak gini juga gak ya?


**percakapan antara aku dan pemilik saloa, supervisor salon dan hairdresser dalam bahasa Kantonis.



23 komentar :

  1. sama aja di Indonesia juga, makanya paling males dah. kita mau potong doang aja ditawarin ini itu tambah ono tapi pas nawarin gak langsung bilang klo nambah treatment duitnya juga nambah ... errr ywdlah, bersyukur aja aku sekarang gak pernah ke salon lagi hehehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. assalamualaikum wr,wb AKI… saya Siti Di Arab Saudi
      mengucapkan banyak2 terima kasih kepada AKI WALI SONGO
      atas nomor togelnya yang kemarin AKI berikan yaitu
      "6053" alhamdulillah ternyata itu benar2 tembus AKI
      dan berkat bantuan AKI WALI SONGO saya bisa melunasi
      semua hutan2 orang tua saya yang ada di BANK BRI
      dan bukan hanya itu AKI alhamdulillah sekarang saya
      sudah bisa bermodal sedikit untuk mencukupi kebutuhan
      keluarga saya sehari2.itu semua berkat bantuan AKI
      WALI SONGO sekali lagi makasih banyak yah AKI…
      yang ingin merubah nasib seperti saya hubungi AKI
      WALI SONGO di nomor 0853-8257-2444 dijamin
      100% tembus atau silahkan buktikan sendiri









      assalamualaikum wr,wb AKI… saya Siti Di Arab Saudi
      mengucapkan banyak2 terima kasih kepada AKI WALI SONGO
      atas nomor togelnya yang kemarin AKI berikan yaitu
      "6053" alhamdulillah ternyata itu benar2 tembus AKI
      dan berkat bantuan AKI WALI SONGO saya bisa melunasi
      semua hutan2 orang tua saya yang ada di BANK BRI
      dan bukan hanya itu AKI alhamdulillah sekarang saya
      sudah bisa bermodal sedikit untuk mencukupi kebutuhan
      keluarga saya sehari2.itu semua berkat bantuan AKI
      WALI SONGO sekali lagi makasih banyak yah AKI…
      yang ingin merubah nasib seperti saya hubungi AKI
      WALI SONGO di nomor 0853-8257-2444 dijamin
      100% tembus atau silahkan buktikan sendiri

      Hapus
  2. hm di indo ditawarin jg, sekalian dikasitau harga treatmentnya sama si kapster. tp kalo ga mau ga dipaksa kok :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau di sini juga gak dipaksa, tapi ngomongnya seratus kali, pakek nempel kuping pula ngomongnya. Jadi risih...

      Hapus
  3. Waks ini perampokan nama nya, banayk yg dikibulin dong kalo begini :-(

    BalasHapus
  4. Malah lebih parah di Indonesia mba RIE...

    BalasHapus
  5. Hal begini tdk hanya berlaku pada wanita, tapi juga pria kalau pria potong rambut di salon Kalo saya masuk salon lihat harga nya, terus sediakan uang secukup harga diatas meja depan kita.. Jadi kalo hairdresser nya bilang macam2, saya jawab aja mau dibayar segitu (sambil nunjuk uang diatas meja). Kalo mau bikin, kalo gak ya udah bikin seperti mana yg aku mau..gitu aja...

    BalasHapus
  6. assalamualaikum wr,wb AKI… saya Siti Di Arab Saudi
    mengucapkan banyak2 terima kasih kepada AKI WALI SONGO
    atas nomor togelnya yang kemarin AKI berikan yaitu
    "6053" alhamdulillah ternyata itu benar2 tembus AKI
    dan berkat bantuan AKI WALI SONGO saya bisa melunasi
    semua hutan2 orang tua saya yang ada di BANK BRI
    dan bukan hanya itu AKI alhamdulillah sekarang saya
    sudah bisa bermodal sedikit untuk mencukupi kebutuhan
    keluarga saya sehari2.itu semua berkat bantuan AKI
    WALI SONGO sekali lagi makasih banyak yah AKI…
    yang ingin merubah nasib seperti saya hubungi AKI
    WALI SONGO di nomor 0853-8257-2444 dijamin
    100% tembus atau silahkan buktikan sendiri









    assalamualaikum wr,wb AKI… saya Siti Di Arab Saudi
    mengucapkan banyak2 terima kasih kepada AKI WALI SONGO
    atas nomor togelnya yang kemarin AKI berikan yaitu
    "6053" alhamdulillah ternyata itu benar2 tembus AKI
    dan berkat bantuan AKI WALI SONGO saya bisa melunasi
    semua hutan2 orang tua saya yang ada di BANK BRI
    dan bukan hanya itu AKI alhamdulillah sekarang saya
    sudah bisa bermodal sedikit untuk mencukupi kebutuhan
    keluarga saya sehari2.itu semua berkat bantuan AKI
    WALI SONGO sekali lagi makasih banyak yah AKI…
    yang ingin merubah nasib seperti saya hubungi AKI
    WALI SONGO di nomor 0853-8257-2444 dijamin
    100% tembus atau silahkan buktikan sendiri

    BalasHapus
  7. SAYA TRI SULASTRI DARI TKW HONGKONG<<<<<


    ASSALAMUALAIKUM WR.WB..ingin berbagi cerita kepada anda semua
    bahwa saya yg dulunya cuma seorang TKW di HONGKONG jadi pembantu rumah tangga
    yang gajinya tidak mencukupi keluarga dikampun,jadi TKW itu sangat menderita
    dan disuatu hari saya duduk2 buka internet dan tidak disengaja saya melihat komentar orang
    tentang ( MBAH GEDE ) dan katanya bisa membantu orang untuk memberikan nomor yg betul betul
    tembus.... dan kebetulan juga saya sering pasan nomor di HONGKONG,akhirnya
    saya coba untuk menhubungi ( MBAH GEDE ) dan ALHAMDULILLAH beliau mau membantu saya
    untuk memberikan nomor,dan nomor yg diberikan ( MBAH GEDE ) meman betul2 terbukti tembus
    dan saya sangat bersyukur berkat bantuan ( MBAH GEDE ) kini saya bisa pulang ke INDONESIA
    untuk buka usaha sendiri,,munkin saya tidak bisa membalas budi baik ( MBAH GEDE )
    makasih yaa MBAH dan bagi teman2 yg menjadi TKW atau TKI seperti saya
    bila butuh bantuan hubungi saja ( MBAH GEDE ) DI: <<085281586838>>
    insya ALLAH beliau akan membantu anda.Ini benar benar kisah nyata dari saya
    seorang TKW..di HongKong




    Trimakasih yg punya room





























    SAYA SRI WAHYUNI DARI CILACAP ( JATENG ) <<<<<






    Aslamu alaikum wr wb..
    Bismillahirrahamaninrahim,,senang sekali saya bisa menulis
    dan berbagi kepada teman2 melalui room ini,
    sebelumnya dulu saya adalah seorang pengusaha dibidang property rumah tangga
    dan mencapai kesuksesan yang luar biasa, mobil rumah dan fasilitas lain sudah saya miliki,
    namun namanya cobaan saya sangat percaya kepada semua orang,
    hingga suaatu saat saya ditipu dengan teman saya sendiri dan membawa semua yang saya punya,
    akhirnya saya menanggung hutang ke pelanggan-pelanggan saya totalnya 470 juta dan di bank
    totalnya 600 juta
    saya sudah stress dan hampir bunuh diri anak saya 3 orang masih sekolah di SMP / SMA,
    dan juga anak sementarah kuliah,DAN SUAMI saya pergi entah kemana dan meninggalkan saya
    dan anaka-naknya ditengah tagihan hutang yang menumpuk,
    demi makan sehari hari saya terpaksa jual nasi bungkus keliling dan kue,
    ditengah himpitan ekonomi seperti ini saya bertemu dengan seorang teman
    dan bercerita kepadanya, Alhamdulilah beliau memberikan saran kepada saya.
    dulu katanya dia juga seperti saya setelah bergabung dengan ( MBAH GEDE )
    hidupnya kembali sukses,
    awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama satu minggu saya berpikir
    dan melihat langsung hasilnya, `
    saya akhirnya bergabung dan menghubungi ( MBAH GEDE ) di No <<085281586838>>
    Semua petunjuk ( MBAH GEDE ) saya ikuti dan hanya 3 hari Astagfirullahallazim,

    Kirim Foto anda
    Alhamdulilah Demi AllAH,saya dan anak saya,
    5M yang saya minta benar benar ada di tangan saya,
    semua utang saya lunas dan sisanya buat modal usaha,
    kini saya kembali sukses terimaksih ( MBAH GEDE ) saya tidak akan melupakan jasa MBAH.
    JIKA TEMAN TEMAN BERMINAT, YAKIN DAN PERCAYA INSYA ALLAH,
    SAYA SUDAH BUKTIKAN DEMI ALLAH SILAHKAN HUB ( MBAH GEDE )
    DI NO <<085281586838>>


    ((((((((((((DANA GHAIB)))))))))))))))))
    Pesugihan Instant 5 MILYAR
    Mulai tahun ini Kami dari padepokan mengadakan program pesugihan Instant tanpa tumbal,
    serta tanpa resiko. Program ini kami khususkan bagi para pasien yang membutuhan modal usaha yang cukup besar,
    Hutang yang menumpuk Adapun ketentuan mengikuti program ini adalah sebagai berikut :
    1:Masalah Ekonomi
    2:Ingin membuka usaha dengan Modal diatas 1 Milyar
    dll

    Syarat :
    Usia Minimal 21 Tahun
    Suci lahir dan batin (wanita tidak boleh mengikuti program ini pada saat datang bulan)
    Harus memiliki Kamar Kosong di rumah anda



    !!!!DAN APAPUN MASALAH ANDA, SILAHKAN SAJA ANDA CERITA!!!!

    ASSALAMUALAIKUM


    BalasHapus

Matur suwun wis gelem melu umuk...