Cinta tuh..
ada karena kita bisa saling mengerti,
saling peduli, comfort/nyaman..
but terus gimana kalau semua itu bisa kita dapat dari dunia maya????,,,,is that love or just having fun??
Ada 3 demam yang terjadi di Indonesia sejak sebelum Juli tahun 2009, yaitu Pemilu, BBM dan Facebook. Taruh saja demam pemilu sudah lewat, juga demam BBM yang sudah mulai "dimaklumi". Namun demam facebook ternyata maha dasyat sehingga panasnya masih dirasa hingga saat ini.
Pertumbuhan pengguna facebook di Indonesia sangatlah luar biasa. Menurut checkfacebook.com(25 Sept'09) Indonesia merupakan negara terbesar ketujuh pengguna facebook sebanyak 9.642.620 orang. Indonesia menurut Alexa.com berada pada posisi kelima penyumbang trafik tertinggi ke situs facebook.com. Dan bahkan peta “top-sites” (masih menurut alexa.com)yang dikunjungi oleh pengguna Internet di Indonesia telah berubah. Facebook.com kini merangsek ke pertama, mengalahkan Google.com dan Yahoo.com.
Bayangkan! Mulai dari Presiden, sampai dengan anggota Persatuan BCA(baca=Babu Cina Asing alias TKW) sekarang mempunyai waktu dan cara yang unik untuk menjelajah dan berlenggang di jejaring sosial yang satu ini.
Sering si Liya, teman saya(seorang babu HK seperti saya) terlihat masyuk di pojok dapur. Kadang tersenyum sendiri kadang pula cemberut. Tangannya aktif seperti gerakan orang bertasbih sedang bibirnya menciptakan guratan-guratan perasaannya. Namun rupanya si Liya bukannya sedang bertasbih ataupun wiridan melainkan update status atau memberi komentar atas status-status temannya. Beruntung bos Liya adalah sepasang nenek kakek jompo yang hanya makan bubur setiap harinya, jadi kegiatan bertasbihnya tersebut aman-aman saja.
Ada juga seorang anggota DPR yang saking rajinnya dan tidak ingin mengecewakan rekan ataupun fansnya kemudian memanfaatkan waktu di sela-sela rapat paripurna untuk sekedar menengok facebook tercintanya.
Praktis memang, jejaring yang satu ini. Segala informasi dapat di lihat di sini, ianya seperti buku telpon, seperti buku alamat, seperti diary, sekaligus seperti ajang kenarsisan(hayuh ngaku!!). Facebook adalah sebuah fenomena yang fenomenal.
Ada satu hal unik yang sering aku jumpai belakangan ini ketika aku membuka facebookku, ianya di penuhi dengan status yang indah bak seorang yang sedang kasmaran, dengan gombalan-gombalannya mulai dari gombal mukiya hingga gombal mbelgedes.Herannya cuma menggombal di facebook atau dunia maya saja kok ya manjur gombalannya, buktinya wall/dinding facebookpun di penuhi dengan cinta mode on**. Sayangnya setelah mereka putus kembali status dan wall facebook berisikan sumpah serapah,cacian dan makian. Mbok yao di tulis di inbox khan bisa tho, kok sukanya mempermalukan diri sendiri...
Di jamannya Yahoo Messenger/chat masih di puja sebagai dewa penghubung, hal seperti ini juga sering terjadi. Ada yang benar-benar cinta(serius) tapi tak sedikit juga yang tipu daya, hanya kesenangan sementara saja.
NIAT, kejujuran dari kedua belah pihak menjadi dasar dari hubungan di dunia maya ini, bagaimanapun YM/e-mail/facebook hanyalah sebuah sarana atau media, sepenuhnya itu tergantung dari diri kita sendiri untuk mengapresiasikannya. Kadang secara sadar atau tidak kita tidak menjadi diri kita sendiri, menciptakan image baru dengan tujuan untuk mendapat simpati, ini petaka.
NALAR, bener ga seh si dia naksir atau suka sama kamu? Gelagat atau gestur seseorang pasti kentara kalau dia menerima kita dengan lapang dada. Asal ga kepedean saja menyimpulkan sesuatu, artinya jangan menilainya dari satu sisi saja.
NYOCOKIN, dalam segala hal. Pengertian dari kedua pihak adalah mutlak, nyocokin juga berarti bertemu. Walaupun niat sudah ada dan sama, jugapun sudah bisa dinalar namun tetap saja bertemu difatwakan wajib.
"Telah pasti datangnya ketetapan Allah, maka janganlah kamu meminta-minta agar disegerakan (datang)nya. Mahasuci Allah dan Mahatinggi dari apa yang mereka persekutukan." (QS. 16 : 1).
(merenung untuk diri sendiri dan seorang kawan yang di landa bimbang...)
kayaknya mesti hati - hati deh.
BalasHapusyang punya istri/suami, bisa jadi masalah besar.
yang cari - cari, bisa dapat yang gak benar.
apalagi kalo gak hati - hati nulisnya,
bisa dipenjara lho.
banyak khan kasusnya.
mesti sadar kayak lagunya gigi: My Facebook. salam
setujuh 99% daku
BalasHapusaku ga pengen golek bojo neng pesbuk lah.
BalasHapusyo... wes aq melu mejeng aja biar tambah populer. salam kenal di htt://sdnpw04.wordpress.com
BalasHapusgitu aja mator suwun
bila saja senuanya dilandasi kejujuran ya..
BalasHapusmaya oh maya, moga tak bikin bencana...:-)
BalasHapusao Rie.. salam kenal *jabat tangan dulu* hehe...
BalasHapuswa aku ga ikutan demam fesbuk krn emang ga punya akunnya. jadi biarlah mereka dan kalian demam dan aku tetep ngblog rie rie.. :)
eh tukeran link dooonk... yah yah...
Aku sih biasa aja menghadapi cinta maya atau cinta fesbuk
BalasHapusseperti halnya cinta di dunia nyata
menjalani santai dan jujur
perkara tepu tepu ya resiko
walaupun dunia maya
yang menggerakkan adalah dari nyata
kalo demam ngeblog kayaknya setiap setiap hari semakin meninggi aja deh he he
BalasHapusmungkin cuman kita ini kurang hiburan kali ya...
BalasHapusSaya ternyata dapat melepaskan diri dari ketergantungan FB. Tgl 24 September 2009 menjadi momen-momen bahagia saya, saya menutup akun saya di FB. Mulanya memang berat tapi itulah cara saya untuk menghindari waktu saya yang sebagaian besar saya gunakan untuk update status FB. Dari melek mata, sampe mata mau merem lagi. Di kantor, di rumah, di dapur, di jalan, di kakus, di empang tetangga semuanya di tulis di status dan komen-komen ga jelas di FB temen2 yang sebagian besar temen offline (kantor, kuliah, sekolah dst). Lama-lama saya merasa makin sinting, akhirnya keputusan tgl 24 itu sudah bulat, aku resign dari FB hehehehe...
BalasHapussalam kenal bu...
BalasHapussedamg mencari momen yang tepat untuk menutup akun fesbuk
BalasHapusrie, mending juga kasmaran lewat maya (pisbuk.)hee.resikonya cuma tuh caci maki yg ngak patut// yg gawat kalo sampe jumpa tuh.....panjang deh.....ceritanya kalo happy end ok.kalo sampe meteng ni sing gawat...tul ngak rie....
BalasHapus