Tentang Ladang Itu

Terkadang perasaan ingin pulang sedemikian kuatnya. Tetapi perasaan takut pulang tak kalah hebatnya, keduanya berbanding lurus. Dan itulah yang membuatku berada pada situasi yang teramat sulit. Hidup di perantauan semenjak aku lepas dari bangku SMA telah berhasil membuatku matang di bagian tertentu namun mentah di bagian lain.

Masalah keuangan menjadi momok dari kecil sehingga sekarang pun. Ternyata aku masih terlalu takut untuk menjadi miskin. Miskin yang merupakan teman kecilku yang tak begitu menakutkan itu kini berubah menjadi bayang-bayang hitam yang lebih panjang dari tinggi badanku meski matahari di ubun-ubun kepala.

Aku sedemikian sulit memutuskan untuk harus bagaimana setelah kontrak kerjaku selesai nanti. Mungkin inilah kenapa Indonesia tidak bisa berkembang cepat, karena manusia-manusianya memutuskan segala sesuatu secara lambat, bukan karena bijaksana namun lebih karena kegamangan, kekurangtahuan dan kebingungan. Dan aku adalah salah satu manusia itu.


Tentang Ladang Itu


Mungkin cobaan masih enggan melepasku kembali

seperti saat malam pertama

cinta saja tak cukup membungkam perut

untuk tidak lapar


Tidak!

bukan aku memilih untuk menjadi miskin

tapi miskin memilihku untuk mencangkul

di ladang tetangga

sungguh!


ladang yang kucangkul subur penuh

namun ladang yang kutinggal hijau gulma dua depa

padi dan jagung mengkeret rubuh


Bila tiba masa pulang

Sanggupkah aku mencabut gulma

manual atau kimia atau bagaimana?

Secara dia bukan sembarangnya


Atau kembali saja ke ladang tetangga

membungkukkan punggung

sambil mengipaskan mimpi

untuk menuai padi dan jagung bersama suami

di ladang sendiri

6 komentar :

  1. takut miskin itu wajar kok, setiap orang pasti punya ketakutan itu. susah saya bicara, karena belum merasakan sampai seperti yg kalian (teman2 tkw) rasakan. cuma bisa mendoakan, agar ada bintang terang sebagai petunjuk keberadaan ladang lain yang lebih subur milik sendiri, syukur2 bisa di negeri sendiri.

    BalasHapus
  2. "
    Mencangkul di ladang sendiri
    kan memberi arti bukan mimpi
    "

    Puisi yang sangat bagus... Like this
    Salam kenal

    BalasHapus
  3. aq sendiri juga binun ce, mau pulang trs atau piye. Apalagi boss baik banget. Gaji 4juta krjaan santai OL 24 jam,libur ngalahin PNS. Fasilitas semua memadai, mau apapun ada. Tapi kalau kita selalu dibayangi was2 gimana nt di indo, ya nggak pulang2...qiqiiqiii, kayao lah. Succes for u...

    BalasHapus
  4. ikut mampir mbak and ikut nyimak puisinya sangat mantab

    BalasHapus

Matur suwun wis gelem melu umuk...