Rupanya kematian pak "ken" alias pak Suharto menutup berita2 hangat yang lain untuk sementara waktu. Ku sebut pak "ken" karena beliau kalo bicara selalu menggunaken akhiran"-ken".Taruh saja berita ria "tempe" atau juga dikeluarkannya Surat Edaran no.2258/2007 oleh KJRI Hongkong yang meresahkan babu2 disini karena sangat semena2 dan kesannya KJRI tu bukan mihak babu2 yang katanya adalah pahlawan devisa(sebenarnya kami cuma menginginkan persamaan hak dan perlakuan sebagai WNI!!).well, tempe itu terlupakan sejenak begitu juga SE tersebut. Terlupakan...