http://kemaruk.com/

Pernahkah Anda mengilerkan dan yang kemudian berakhir dengan pembelian lontong balap untuk buka puasa atau soto babat atau sate Blora atau panggang ayam bumbu Bali atau pecel lele atau Nasi Opor atau Es soda Gembira dengan susu yang mantep(awas jangan berpikiran ngerez!) dan syrup istimewa atau es dawet seger klenyer-klenyer atau, atau, atau...???

Kalau jawabannya iya, berarti Anda termasuk dalam golongan orang-orang yang menganut situs http://kemaruk.com/ (baca=situs kemaruk dot com)

Berburu makanan untuk buka puasa sudah menjadi hal yang umum bin lumrah di bulan puasa. Lihat saja di pasar Palmerah sana, contohnya. Mengumpulkan makanan dari kolak, es, makanan utama sampai buah-buahan sepertinya menjadi kelaziman. Mengadakan yang tiada, yang semula bukanlah hal yang penting untuk mempunyai super deluxe dinner, kemudian di bulan puasa ini keanekaragaman santapan berbuka puasa seakan adalah suatu keharusan. Inilah yang di namakan sebagai kemaruk, seakan-akan karena siang tadi dia telah menahan diri dari segala makanan, minuman dan segala kesenangan kemudian di malam harinya berpesta pora larut dalam kesenangan.

Kalau puasa itu di ibaratkan sebagai sarana untuk memasyarakatkan kere(perasaan menjadi kere, karena baik kere maupun orang yang puasa akrab dengan perut kosong, lapar) berarti orang yang puasa itu berhati kere gadungan ya? Bukan benar-benar merasakan penderitaan kere-kere sewaktu lapar karena toh di waktu buka puasa nanti dia bisa memenuhi perutnya dengan apa yang telah di timbunnya di siang hari juga kesenangan-kesenangan yang lain, sedangkan kerenya?? Kere itu tetap saja makan ala kadarnya, puasa tiap hari sudah menjadi kebiasaannya.

Lalu apa faedahnya berpuasa kalau hanya membuat kita menjadi kemaruker(kalo orang ngeblog menjadi blogger, trus orang ngeMPi menjadi Multiplier, maka orang yang kemaruk menjadi kemaruker) saja?

----------------------------------**------------------------------

aq tulis setelah mendengarkan celotehan keponakanku tentang apa saja yang mereka makan waktu buka puasa. Like bulik like keponakan, sama seperti aq duluuu, hehehe...


4 komentar :

  1. Malu jadinya deh diri ini, koq ya kemaruk sih. hmmm.....
    LAPER lagi.......

    BalasHapus
  2. dudu maksudku melu umuk, nduk
    tinimbang nunggu bedhuk karo ngantuk
    luwih becik mesam mesem manthuk manthuk
    maca tulisanmu sing gawe ati watuk, eh mathuk
    sinambi nyruput kopi lan nyokot gethuk

    :) fred

    BalasHapus
  3. Ya benar, habis kalau lapar paling bagus makan, kalau ngantuk enakan tidur, kalau kepengeng nonton, nonton saja, kalau mau........
    Salut.

    BalasHapus

Matur suwun wis gelem melu umuk...