Kisah Reni

Sebuah kisah nyata ini dialami oleh salah seorang temanku. Sebut saja namanya Reni. Gadis asal Bandung yang lahir hampir bersamaan denganku ini mempunyai satu kelebihan, yaitu lemak.

Lemak, bagi seorang wanita umumnya adalah sebuah momok, menakutkan. Wanita mana seh yang menginginkan perut besar, kaki gajah, tangan seperti gebuk maling? Pastinya ga ada. Dan itu termasuk Reni. Sering dia mengeluhkan ini padaku, sering juga dia mengagumi akan kekurusanku. Padahal aku sendiri seh ingin agak gemukan dikit.

Rabu itu kesialan terjadi pada Reni, dia menyebutnya demikian. Termination yang juga adalah suatu hal yang menakutkan bagi BMI(BMI= buruh migran Indonesia/TKW), yang artinya pemutusan hubungan kerja sepihak yang dilakukan oleh majikan terhadap pembantunya, hari itu terjadi pada Reni. Kenapa?
Sebuah invoice/tagihan di temukan. Rupanya temenku Reni lupa mengambil surat2 buat majikannya. Kebetulan si bos mengecek kotak surat hari itu. Pokoknya sial deh, aku ga nyalahin si bos kalau dia seketika marah melihat invoice dengan tulisan merah. Bos mana yang mau kalau babunya ternyata menimpuk hutang di luar sana?

Yang aku sayangkan dari sikap Reni adalah, waktu dia menelponku dan bilang "Ri, aku ngebreak kontrak" Padahal kenyataannya adalah sebaliknya. Dia di terminit bukan dia yang break contract. Mengapa harus bohong? Aku paling ga suka ama kebohongan, ku pikir dia tau akan hal itu tapi ternyata tidak.

Kisah sebenarnya baru aku ketahui hari jumat dari bos dia yang kebetulan adalah kawan karib bosku. Waktu itu mereka lagi "ngrasani Reni" dan aku mendengarkannya. Halah ternyata ngrasani itu bukannya hal wajar bagi babu saja tapi ternyata bos kalo ketemu bos juga sama. Kisah Reni ini cukup lucu, dia pinjem uang itu untuk keperluan SPA dan kecantikan dia tiap minggu, mungkin biar bisa langsing n cantik kali, buseeettt.
Spontan ngakak aku mendengarnya, seakan tak percaya "apa bener seh". Aku yang adalah seorang yang straight forward banget langsung bertanya ada bukti ga? Bos Reni tuh nunjukin invoice ke aku, invoice bukan hanya dari badan kredit uang aja tapi juga dari spa terkenal di Hongkong, ampuuuuuuuunnn deh!!

Kisah Reni ini bisa aku ambil hikmahnya, bahwa mensyukuri nikmat Allah adalah sangat penting. Makanya walo dengan hidung pesek, gigi gede2, lambe ndoweh, batuk nonong plus kutilang dara(kurus tinggi langsing dada rata) aku tetap bersyukur Alhamdulillah, aku masih normal. Satu hal lagi kejujuran, karena sewaktu aku tau kalo aku di bohongi sama Reni, hatiku sakiiit sekali. NO LIE( kalo bisa seh). Dan juga jangan sampe terjerat hutang deh, we"ll never knows what lies ahead. Iya khan?!

0 comments :

Posting Komentar

Matur suwun wis gelem melu umuk...