Teman Baru itu Bernama Laptop

"You can use this," kata Mr Wong menyerahkan laptop warna abu-abu bermerk DELL seri Latitude/D610 kepadaku. Hari itu awal juni 2007, dua minggu sebelum aku menandatangani kontrakku yang kedua. Aku tertegun. Antara percaya dan tidak atas berita tersebut.

"But I don't know how to use it yet," jawabku jujur.

"Enter the internet, search there. You can learn a lot of things from there," jawabnya.

Aku semakin bingung, bagaimana mungkin aku tahu cara pengoperasian laptop ini kalau dasar-dasarnya saja aku tak tahu? Seminggu yang lalu aku mengenal komputer dari Indah, seorang kawan yang kemudian mengajakku ke warnet dan mengenalkanku dengan sebuah program. Program unik dari komputer yang dengan adanya program itu aku bisa bercakap-cakap dengan siapapun di dunia manapun pada saat itu juga. Program yang kemudian kukenal sebagai Yahoo Messenger/chatting, program yang kemudian juga menghancurkan impian Indah karena katanya dia di tipu oleh seseorang yang di cintainya lewat program tersebut. Aku pusing, setahuku program di komputer ya chatting itu. Dan kalau sebuah program hanya akan menghancurkan saja kenapa harus di pelajari?

Mr Wong membuka laptop tersebut, menekan tombol terbesar di sebelah atas yang serupa mesin tik elektrik(sekarang aku kenal sebagai keyboard), seketika itu juga laptop menyala.

"Kamu pencet ini kemudian masukkan kode ini," kata Mr Wong menjelaskanku.

"Nah, kamu lihat icon internet itu?" tanyanya.

"Yang mana?" tanyaku di tengah kebingunganku.

"Yang "e" itu, artinya Internet Explorer, coba klik icon itu," perintah bos.

Aku begitu bersemangat, segera saja aku melakukan perintah bos. "Icon "e" untuk "Internet Explorer", aku mencatatnya dalam otakku.

Sebuah program terbuka, YAHOO! Mendadak saja aku kecewa, mengapa bos menyuruhku untuk masuk program ini? Untuk menghancurkanku?

"Yahoo ini adalah homepage dari internet explorer di laptop ini, yang lainnya ada wikipedia, ada ICQ, ada MSN dan masih banyak lagi. Dari sini kamu bisa membaca berita, mencari info, mencari teman, belajar bahkan juga berbisnis," jelas Mr Wong.

Aku masih belum mengerti dengan apa yang dimaksud oleh bos. Dan ditambah dengan bahasa yang ada di komputer itu adalah bahasa asing, yaitu bahasa Inggris, aku semakin ragu kalau aku bisa mendapat pencerahan dari benda kecil berbentuk segi empat tersebut.

"But, in English? All in English?" tanyaku mengambang.

"Ya cari saja yang bahasa Indonesia," jawab bos sambil tersenyum.

Hari itu aku mengenal internet, hari itu juga aku bisa membaca kompas, suara merdeka, jawa pos begitu senangnya bisa membaca berita Indonesia tanpa harus pergi ke perpustakaan pusat Hongkong. Dan aku bisa membacanya setiap hari! Setiap hari sebelum waktu tidurku.

Bos benar, dari internet aku bisa belajar banyak hal. Terimakasih bos...


----------------------------------------

Memori Juni 2007








post signature



1 komentar :

Matur suwun wis gelem melu umuk...